Minggu, 07 Oktober 2007

Otak cemerlang bersama Sushi

ternyata makanan asal negeri sakura alias japan bisa bikin otak cemerlang. Shushi yang sedang ngetop di kalangan anak muda jaman sekarang ini rupanya selain lezat untuk di santap, sushi yang menggunakan bahan ikan salmon dan tuna adalah sumber terbaik asam lemak Omega 3 yang terkenal kaya manfaat, mulai dari membangkitkan mood, melepaskan kepenatan, hingga mengencangkan memori untuk otak kita.


sumber: Femina

Quote of the week (2)

"Cinta saja tidak cukup. Cinta hanya fondasi, batu pertama, tapi bukan struktur bangunan yang lengkap. Cinta perlu lebih fleksibel, lebih elastis."
(Bette Davis, Artis film, Amerika Serikat, 1908-1989)

"Janganlah mencoba menjadi orang sukses. Jadilah orang yang bernilai."
(Albert Einstein)

"Hal-hal positif terjadi pada orang-orang yang berlaku positif."
(Sarah Beeny, Presenter Channel 4 Inggris)

"Hanya ada dua kata yang menuntun Anda pada kesuksesan. Kata-kata itu adalah ”ya” dan ”tidak.” Tidak diragukan, Anda telah sangat ahli untuk berkata ”ya.” Sekarang, berlatihlah berkata ”tidak.” Cita-cita Anda bergantung padanya."
(Jack Canfield, Penulis Seri Buku Laris Chicken Soup for the Soul)

"Kekuatan bukan berasal dari kapasitas fisik. kekuatan datang dari keteguhan kehendak"
(Mahatma Gandhi)

"Pengalaman bukanlah sekedar sesuatu yang terjadi pada seseorang; ia adalah sesuatu yang dilakukan seseorang atas apa yang terjadi pada dirinya."
(Aldous Huxley, Penulis Inggris, 1894-1963)

"Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita–kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif."
(Fyodor Dostoyevsky, Novelis Rusia, 1821–1881 )


sumber: SINDO

100 Richest in Indonesia

100 orang terkaya di Indonesia

Rank : Name : Age : Company : Networth : Business

1. Budi Hartono (66): Djarum: US$4.2 billion: Cigarettes, bank, property

2. Rachman Halim (60): Gudang Garam: US$3.5 billion: Cigarettes

3. Eka Tjipta Widjaya(84): Sinar Mas: US$3.1 billion: Palm Oil, Pulp, Finance, etc

4. Sudono Salim (92): Salim Group: US$2.8 billion: Food, palm Oil, Finance,etc

5. Putera Sampoerna (59): Sampoerna: US$2.2 billion: Cigarette, Casino, investment

6. Sukanto Tanoto (57): Raja Garuda Mas: US$1.3 billion: Pulp & Paper, Palm oil

7. Eddy William Katuari (56): Wings Group: US$1.1 billion: Consumer goods

8. Aburizal Bakrie (60): Bakrie Group:US$1.05 billion: Energy, property, telecomm

9. Arifien Panigoro (62): Medco Energy: US$900 million: Energy

10. Hary Tanoesoedibyo (42): Global Media Com: US$820 million: Media

11. Boenjamin Setiawan (74): Kalbe Farma: US$650 million: Pharmaceutical

12. Martua Sitorus (47): Wilmar Holding: US$615 million: Palm Oil

13. Hashim D. (53): Nations Energy: US$595 million: Energy

14. Mochtar Riady (7: Lippo Group: US$585 million: Property, retail, healthcare

15. Chairul Tanjung 45): Para Group: US$565 million: Banking, Media

16.Husain Djojonegoro (5: ABC: US$560 million: Consumer foods

17. Prajogo Pangestu (56): Barito Pacific: US$525 million: Timber, Petrochemicals

18. Edwin Soeryadjaya (5: Saratoga Investama: US$520 million: Mining, infrastructure

19. Peter Sondakh (55): Rajawali Group: US$510 million: Telecomm., cement, hotel

20. Trihatma Haliman (55): Agung Podomoro: US$505 million: Property

21. Sjamsul Nursalim (65): Gajah Tunggal: US$445 million: Tyres, retail, mineral

22. Kartini Mulyadi (77): Tempo Scan Pacific: US$415 million: Pharmaceuticals

23. Osbert Lyman (57): Satya Djaya Raya: US$400 million: Timber, property

24. Paulus Tumewu (55): Ramayana: US$395 million: Retail

25. Tan Siong Kie (91): Rodamas Group: US$375 million: Manufact., consumer good

26. Dasuki Angkosubroto (78): Gunung Sewu: US$365 million: Property

27. Murdaya Po (66): Berca: US$350 million: Manufact., property

28. Sri Prakash Lohia (58): Indorama: US$345 million: Textiles, petrochemicals.

29. Jan Darmadi (66): Darmadi Group: US$340 million: Property

30. Ciputra (76): Ciputra Devp.: US$335 million: Property

31. George & Sjakon Tahija (49/54): Austindo Energy: US$330 million: Energy

32. Teddy P. Rachmat (63): Triputra Group/ Adaro: US$320 million: Coal Mining, manufact.

33. Eddy Sariaatmadja (55): SCTV: US$305 million: Media

34. Gunawan Jusuf (53): Sugar Group: US$ 295 million: Sugar

35. Sofjan Wanandi (63): Gemala & Santini Group: US$290 million: Manufacturing, insurance

36. Yos Sutomo (73): Sumber Mas: US$280 million: Timber

37. Eka Tjandranegara (60): Mulia Group: US$278 million: Property, building material

38. Sugianto Kusuma (56): Agung Sedayu: US$275 million: Property

39. Alexander Tedja (61): Pakuwon: US$270 million: Property, malls

40. Subianto Tjandra (63): Atedja Group: US$265 million: Textile, leather

41. The Nin King (75): Argo Pantes Group: US$260 million: Textile, property

42. Burhan Uray (79): Djajanti Timber: US$260 million: Timber

43. Hadi Surya (71): Berlian Laju Tanker: US$255 million: Shipping

44. Benjamin Jiaravanon (36): CP Indonesia: US$255 million: Feed Mill

45. Adyansyah Masrin (87): Lautan Luas: US$250 million: Chemical, paper

46. Sutanto Djuhar (78): First Pacific: US$250 million: China Investment

47. Tatang Hermawan (56): Fuji Palapa Textile: US$250 million: Textile

48. Tan Kian (49): Dua Mutiara: US$245 miliion: Property, textiles

49. Handojo santosa (43): Ometraco: US$240 million: Feed mill, property

50. Henry Onggo (74): Ratu Sayang Group: US$235 million: Property

51. Bachtiar Karim (50): Musim Mas: US$230 million: Palm Oil

52. Didi Darwis (61): Ling Brothers: US$225 million: Investment, property

53. Hutomo Mandala Putra (45): Humpuss: US$220 million: Shipping

54. Soetjipto Nagaria (67): Summarecon: US$213 million: Property

55. Muâmin Ali Gunawan (6: Panin: US$210 million: Banking, property

56. Jakob Oetama (76): Kompas Gramedia: US$200 million: Media

57. Kiki Barki (6: Tanito Harum: US$195 million: Coal mining

58. Tomy Winata (50): Artha Graha Group: US$185 million: Property, banking

59. Kris Wiluan (57): Citra Mas Group: US$175 million: Petrolium, supplier

60. Dahlan Iskan (56): Jawa Pos: US$172 million: Media

61. Gunawan Tjondro (53): CNI: US$170 million: Consumer goods, property

62. Rudy Suliawan (56): Mid Plaza: US$165 million: Property

63. Jogi Hendra Atmadja (61): Mayora: US$163 million: Consumer foods

64. Johannes Kotjo (62): Apac Centertex: US$162 million: Manufacturing

65. Bambang Trihatmodjo (54): Global MediaCom: US$160 million: Media

66. Muljadi Budiman (51): Honda Prospect: US$160 million: Automotive

67. Rusdi Kirana (44): Lion Air: US$160 million: Airlines

68. Luntungan Honoris (58): Modren Group: US$156 million: Property, Fuji Film

69. Rudy Unyoto (58): Daliatex Kusuma: US$155 million: Textile

70. Soedjono (58): Wirasakti Adimulya: US$150 million: Property

71. Soegiharto Sosrodjoyo (73): Sosro: US$150 million: Consumer foods

72. Eddy Tan (61): Bandung Investment: US$150 million: Textiles, garments

73. Sugianto (61): Metro Garmen: US$150 million: Textiles

74. A Tong (60): Roda Vivatex: US$150 million: Textiles

75. Aksa Mahmud (62): Bosowa Group: US$145 million: Cocoa manufacturing

76. Mardjokie Atmadiredja (70): Surya Toto Indonesia : US$145 million: Sanitary wares

77. Sri Sultan Hamengkubuwono (61): Sultan Yogyakarta: US$140 million: Property

78. Sudhamek (51): Garudafood: US$135 million: Consumer foods

79. Budi Purnomo Hadisurjo (70): Optik Melawai: US$132 million: Optic chain

80. Cahyadi Kumala (62): Bukit Sentul: US$130 million: Property

81. Basuki Wiwoho (60): Tripatra Engineering: US$130 million: Oil and gas container

82. G. Lukman Pudjiadi (50): Jayakarta Group: US$128 million: Property, hotels

83. Jusuf Kalla (65): Hadji Kalla: US$125 million: Heavy industry, infrast.

84. Sandy Bingei (78): Sumatera Tobacco: US$125 million: Tobacco company

85. Pontjo Sutowo (57): Nugra Sentana Group: US$125 million: Property,hotels

86. Sigit Harjojudanto (56): Arseto Group: US$120 million: Investment

87. Honggo Wendratmo (59): Tirtamas Group: US$120 million: Petrochemicals

88. Soegiarto Adikoesoemo (62): Aneka Kimia Raya: US$120 million: Chemicals

89. Iskandar Widyadi (70): Bank Jasa Jakarta: US$120 million: Banking

90. Tan Tjai Kie (53): Gunung Garuda Steel: US$113 million: Manufacturing, mining

91. Susanto Lim (52): Domba Mas Group: US$112 million: Oleochemical, palm oil

92. Sukamdani Gitosardjono (79): Sahid Group: US$110 million: Property, hotels

93. Sudwikatmono (73): Indika Group: US$110 million: Entertaiment

94. Atang Latief (69): Group Atang Latief: US$110 million: Banking

95. GS Margono (69): Gapura Prima: US$110 million: Property

96. Mintarjo Halim (52): Sandratex: US$110 million: Textile

97. Henry Pribadi (60): Napan Group: US$105 million: Investment

98. Surya Djuhadi (73): Nojorono: US$105 million: Cigarettes

99. Soedarpo Sastrosatomo (87): Samudra Shipping: US$102 million: Shipping

100. Alim Markus (56): Maspion Group: US$100 million: Consumer goods

sumber: Globe Asia

Senin, 24 September 2007

10 besar President Diduga Korupsi

10 President Diduga Mengambil Kekayaan Nnegara(Korupsi)
(Prakarsa dari Bank Dunia dan PBB)

1. Soeharto President Indonesia (1967-1998) US$ 15-35 miliar

2. Ferdinand Marcos President Filiphina (1972-1986) US$ 5-10 miliar

3. Mobutu Sese Seko President Zaire (1965-1997) US$ 5 miliar

4. Sani Abacha President Nigeria (1993-1998) US$ 2-5 miliar

5. Slobodan Milosevic President Serbisa/Yugoslavia (1989-2000) US$ 1 miliar

6. Jean Claude Duvalier President Haiti (1971-1986) US$ 300-800 juta

7. Alberto Fujimori President Peru (1990-1997) US$ 600 juta

8. Pavlo Lazarenko President Ukraina (1996-1997) US$ 114-200 juta

9. Arnoldo Aleman President Nikaragua (1997-2002) US$ 100 juta

10. Joseph Estrada President Filiphina (1998-2002) US$ 70-80 juta

Quote of the week (1)

"Mereka yang bisa mengendalikan secara penuh pikirinnya akan mampu mencapai banyak prestasi ata segala yang di tekuninya."
(Andrew Carnegle, Filantropis USA, Penggagas Perpustakaan Publik)

"Sumber utama kemakmuran dan kapital pada era baru sekarang ini bukan hal-hal materialistik, namun otak, semangat, imajinasi manusia, sertakeyakinan kita menapak masa depan."
(Steve Forbes, Pendiri Forbes)

"Kehidupan merupakan sebuah sekolah yang begitu luar biasa. segala guncangan yang terjadi di dalam memberi kita pelajaran-pelajaran berharga."
(Nikita Khrushchev, Mantan Peminpin Partai Komunis Uni Soviet)

"Anda harus menjadi seorang yang benar-benar memiliki kehidupan dan kebanggan. jika tidak, anda akan menjadi sosok yang mati. Jika sosok dan kepribadian anda mati, anda akan kehilangan kepedulian."
(Steve Biko, Pejuang Hak Sipil Kaum Kulit Hitam Afrika Selatan)

"Setiap kita tersenyum kepada seseorang, tindakan tersebut merupakan perwujudan dari kasih, anugerah bagi orang itu, dan sesuatu yang sangat indah."
(Mother Teresa, Pelayanan Kaum Miskin Di Calcuta, India)

"Mereka yang tidak bisa menghargai generasi tuanya berarti telah melupakan dari mana dia berasal dan tidak tahu ke arah mana dia akan pergi."
(Ramsey Clark, Mantan Jaksa Agung USA)

"Manusia adalah makhluk sentimentil. Lebih menyukai perkataan yang baik meskipun sedikit, daripada uang jutaan dolar tapi diberikan dengan cara yang dapat melukai perasaan,"
(Gamal Abdel Nasser, President Mesir, 1954-1970)


Sunber: SINDO

Puasa Bebas Lesu

Di bulan puasa ini sering kali orang terlihat lesu dan susah untuk berkonsentrasi di setiap aktifitas, padahal banyak orang yang dituntut untuk bisa bersifat professional selama beraktifitas dalam sehari hari, terutama aktifitas kerja. untuk bisa mengatasi hal tersebut ada 3 tip yang bisa di coba.

Pertama: Perbanyak cairan, batasi karbohidrat

makanlah karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat, karena serat bisa bertahan lama di dalam kambung, sehingga penyerapan gula darah berjalan pelan. Pada saat sahur, memperbanyak minum air putih dan hindari minuman manis, yang seperti teh manis dan sirop, karena minuman manis hanya memberi energi sementara dan setelah itu akan memboroskan persediaan energi.

Kedua: Sari buah

Pilihan menu berbuka yang baik adalah sari buah,karena sari buah mengandung fruktosa atau gula buah, yang bisa berfungsi mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. karena sari buah memiliki kandungan vitamin dan bebagai mineral yang mirip dengan minuman isotonik, seperti kalium, natrium, dan magnesium.

Ketiga: Suplement Multivitamin dan Multimineral

Beberapa vitamin, seperti A, B, C dan E, wajib ada dalam tubuh, walaupun dalam dosis kecil. Vitamin C bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Jenis mineral yang asupannya terpenuhi adalah zat besi, kalium, dan natrium. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh terasa lemas, pusing, dan sulit untuk berkonsentrasi, kalau kalium dan natrium bisa membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

sumber: Femina

Kamis, 20 September 2007

Fraud IT and Business Strategy

Fraud IT yang bisa di jelaskan dengan kecurangan dalam teknologi informasi tapi tidak tergolong kriminal dan tidak dapat dituntut secara hukum. dalam contohnya Seorang konsultan merancang proyek yang secara teknis klien menjadi tergantung pada konsultan tersebut, atau Kehadiran bundel aplikasi yang baru pada sebuah vendor komputer yang bisa menyebabkan kematian system perangkat lunak lain. terdengarnya amat ironis yang mananya Fraud IT tapi kalau sudah terjun langsung ke dunia nyata banyak, tidak sedikit jumlah kantor IT yang mendekati cara Fraud IT, bukan karena jahat melainkan keinginan memjadi yang terbaik dari kompetitor-kompetitor yang ada dari mata masyarakat kita sekarang.

Seperti yang kita tau, bisnis itu banyak strteginya mulai dari hal yang kecil sampai yang besar. dalam dunia IT, yang namanya strategi pun juga dipakai, tapi bukan lebih kearah teknis melainkan kearah bisnis, 'bagai mana produk kita bisa laku' memang secara logis tidak mungkin kalau ada perusahaan yang puas jika incomenya hanya sedikit, padahal kalau di lihat dari kualitas produk tidak kalah baik, atau bahkan lebih baik.

Strategi atau planning yang baik bisa membuat ekonomi perusahaan membaik dan menambah income. salah satu cara yang bisa membuat produk tersebut laku jika bisa membiasakan masyarakat memakai produk tersebut. untuk bisa membiasakan hal tersebut di perlukan waktu yang tidak cukup pendek karena selain banyak produk kompetitor juga pada mulanya harus mempunyai dana yang cukup untuk promosi dengan harapan masyarakat bisa menikmati produk tersebut, dengan syarat produk tersebut harus mempunyai ciri-tersendiri, kualitas baik, dan mudah di gunakan.

Dalam hal tersebut ada beberapa perusahaan yang baik dalam strategikan produknya, salah satunya adalah salah satu perusahaan jaringan terbesar CISCO. cisco telah membuat sebuah academy untuk sertifikasi keahlian jaringan, terdengar sangat istimewa di telinga kita, tapi ini bisa menjadi masalah yang sangat serius, karena masyarakat akan mengangap cisco adalah router dan swicth, dan yang pasti ini sangat menguntunkan buat cisco sendiri, karena nama produk mereka akan melambung tinggi. dan setiap orang yang bau beli router akan memilih cisco secara alamai bagi yang pernah mengikuti academy cisco maupun yang belum pernah mengikuti, karena sudah terbiasa memakai cisco. hal tersebut munkin bisa di katakan sebagai Fraud IT karena terlihat memonopoli, tapi sebetulnya hanya menang di setrategi saja, dengan lawan-lawannya.